Struktur Organisasi Fungsional
Organisasi
Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi
yang ada dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi ini seorang tenaga
pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi
ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar atau para
karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja
dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.
Kelebihan struktur organisasi fungsional:
- Efisiensi melalui spesialisasi
- Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
- Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
- Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
Kekurangan struktur organisasi fungsional :
- Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
- Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
- Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
- Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur
organisasi fungsional :
PT Jasa Putra
Indonesia,
perusahaan ini
bergerak dalam bidang jasa yaitu asuransi jiwa.Yang mana perusahaan ini
didirikan dan menggunakan struktur organisasi fungsional, Sehingga perusahaan
ini sudah sangat tersusun dengan rapi pembagian tugasnya, yang mempermudah
dalam mengontrol pekerjaan para bawahan.
Stuktur Organisasi Divisional
Ketika
perusahaan berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada
pengelolaan berbagai lini produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan
wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan
akuisisi dan mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang
berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri
dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah
pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO.
Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan
strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan
yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga
berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional, divisi-divisi
tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk melatih para manajer muda. Selain
itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan intuisi kewiraswastaan
serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan.
Kelebihan struktur organisasi divisional :
- Koordinasi antar fungsi menjadi lebih mudah dan cepat
- Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
- Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
- Kesempatan karir lebih terbuka
Kekurangan struktur organisasi divisional :
- Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi fungsional
- Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
- Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur
organisasi divisional :
Wal-Mart
Stores, Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan
jaringandepartment store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah
perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini
menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai produk
baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah strukturnya
menjadi struktur organisasi yang terdiri
dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi
dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang
bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional,
manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan
mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya
sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
Analisis :
Setiap struktur
organisasi baik fungsional ataupun divisional memiliki kelebihan dan kekurangan
yang berbeda-beda. Sebuah perusahaan berhak untuk memilih struktur organisasi
yang mana yang akan digunakan dalam perusahaannya. Tentunya harus disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan tersebut jangan sampai tujuan berdirinya suatu
perusahaan tidak dapat tercapai hanya dikarenakan kesalahan dalam pembangunan
struktur organisasi.
Sumber:
Suyanto, M. (2007) Strategic
Management Global Most Admired Companies. Yogyakarta: Andi Offset
Manulang,M.2012.DASAR-DASAR
MANAJEMEN.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Afifuddin,M.M.2012.Dasar-dasar
Manajemen.Bandung:ALFABETA.
Munandar, Ashar S. 2001.
Psikologi industri dan organisasi, UI-press, salemba
Umar, Husain. 2000. Bussines An
Introduction, Gramedia putaka utama. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar