I. Psikologi Manajemen
1) Pengertian Manajemen
Manajemen
berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan yang dilakukan
melalui
proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi manajemn itu. Istilah
manajemen
mengacu pada proses mengkoodinasi /dan mengintegrasikan kegiatankegiatan
kerja
agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Proses
menggambarkan fungsifungsi yang berjalan terus atau kegiatan kegiatan utama
yang
dilakukan
oleh para manager. Fungsifungsi ini lazim disebut merancang, mengorganisasi,
memimpin
dan mengendalikan.
Efisiensi
merupakan bagian terpenting dalam manajemen. Efisiensi mengacu pada hubungan
antara
masukan dengan keluaran. Seandainya saja Anda mampu mendapatkan lebih banyak
keluaran
darisejumlah gtertentu masukan, anda telah meningkatkan efisiensi.
Tidak
hanya efisiensi, efektifitaspun sama pentingnya. Efektifitas seringkali
dilukiskan sebagai,
”melakukan
halhal yang tepat” –artinya. Kegiatan kerja tersebut mencapai sasarannya.
Sementara
efisien lebih memperhatikan ”saranasarana” melaksanakan segala sesuatunya,
efektifitas
itu berkaitan dengan ”hasil akhir” atau pencapaian sasaransasaran organisasi.
2) Jenis-jenis Manajemen
Jenis-jenis
manajemen adalah sebagai berikut:
a.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam
hal ini pembahasan difokuskan pada unsur manusia pekerja. Manajemen sumber daya
manusia
adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja, agar
efektif
dan
efisien dalam membantu terwujudnya tujuan. Halhal pokok yang dipelajari dalam
manajemen
sumber daya manusia ini diantaranya perencanaan, pengorganisasian,
kedisiplinan,
pengembangan,
dan sebagainya.
b.
Manajemen Permodalan
Dalam
manajemen permodalan, pembahasan sangat difokuskan pada “bagaimana menarik
modal
yang cost of moneynya relatif rendah dan bagaimana modal“.
c.
Manajemen Akuntansi Biaya
Membahas
masalah pemakaian material, agar efisien dan efektif. Jadi dalam hal ini
bagaimana
cara
agar terciptanya barang yang berkualitas dengan harga yang relatif rendah.
d.
Manajemen Produksi
Halhal
pokok yang dibahas tentang pengertian produksi, tata ruang perusahaan,
perawatan,
dsb;
meliputi: penentuan/penggunaan mesinmesin, peralatan, dan caracara untuk
memproduksi
barang/jasa agar kualitasnya baik.
e.
Manajemen Pemasaran
Dalam
hal ini yang difokuskan adalah bagaimana agar orangorang mau mengkonsumsi atau
menggunakan
barang/jasa yang diproduksi.
Contoh kasus manajemen:
PABRIK
TEMPE DAN TAHU
Saat ini
berkembang pesat pabrikpabrik tempe dan tahu diseluruh indonesia. Dalam
perkembangannya
pesat, pabrik tempe dan tahu harus mempunyai fungsifungsi
manajemen(managenent
function) seperti:
untuk
menerangkan planning harus menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini:
*tindakan
apa yang harus dikerjakan dalam pembuatan pabrik tempe dan tahu???
dalam
hal ini pembuatan pabrik tempe dan tahu harus memerlukan tindakan yang nyata
seperti:berapa
modal dari pembuatan pabrik tempe dan tahu,,berapa orang yang akan
bekerja
dalam pabrik tersebut,,dimana tempat atau lokasinya,,bagaimana cara
memasarkan
barang tersebut,,bagaimana linkungan eksternal dan internal
nya,,bagaimana
cara mencapai taarget pasarnya.
Organizing
dalam
pembuatan pabrik tempe dan tahu perlu penetapan organisasi seperti:
penetapan
bagian manajemen keuangan yang berguna menghitung pemasukan dan
pengeluaran
dalam pabrik tersebut
penetapan
bagian manajemen personalia yang berguna menerima pekerja atau duruh
yang
bersedia bagi pabrik tersebut dengan mempertimbangankan segala hal.
Penetapan
bagian manajemen produksi yang berguna memikirkan berapa
banyakproduksi
dalam sehari apakah mencapai target pasar.
Penetapan
bagian buruh atau pekerja yang berguna menjalankan proses produksi
seperti
pembuatan tempe dan tahu.
Penetapan
bagian manajemen pemasaran yang berguna memikirkan akan dipasarkan
disekitar
mana produksi tempe dan tahu tersebut,agar temmbus target pasar
Directing/Commanding
dalam
fungsi manajemen ini pemimpin atau leader yang akan memberikan
saran,kritikan,masukan
seperti bagaimana dalam melakukan proses produksi kita harus
melihat
pangsa pasarnya dan berbagai contoh masukan,kritikan,saran yang berguna bagi
perusahaan
dan bagi merek sendiri.
· Motivating
fungsi
manajemen ini berfungsi untuk membuat para pegawai merasa senang atau betah
di
perusaahaan tersebut seperti pemberian bonus,thr,uang tambahan bagi mereka yang
memproduksi
tahu lebih banyak,dan sebagainya agar membuat para pekerja,,memberi
semanga
kepada pegawai juga perlu.
· Coordinating
Coordinating
atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
Melakukan
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan,
dengan
jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga
terdapat
kerja
sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
·
Controlling
Controlling
atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi
Manajemen
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa
yang
dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang
telah
digariskan
semula.
·
Reporting
Adalah
salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil
kegiatan
atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas
dan
fungsifungsi kepada pejabat yang lebih tinggi
lingkungan
eksternal dan internal
dalam
pembuatan pabrik tempe dan tahu tersebut harus juga mengetahui lingkungan
eksternal
dan lingkungan internal seperti:
dalam
hal ini pembuangan limbah harus dipikirkan bagaimana dan dimana cara dan
tempat
pembuangan ampas kedelei agar tidak membuat warga sekitar pabrik tidak marah
dan
tidak merasa terganggu oleh bau atau apapun.
Etika
dalam pemasaran produksi tempe dan tahu ini tidak boleh melecehkan pabrik
pabrik
lain agar tercipta kenyamanan dalam pasar.
Dalam
lingkungan internal pelu adanya saran atau kritik kebawahan maupun keatasan
agar
tercipta suasana kondusif dalam bekerja.
3) Kepemimpinan
Pemimpin
adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain dan memiliki wewenang
manajerial.
Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok
menuju
tercapainya tujuantujuan. Kepemimpinan memusatkan perhatian pada
mengidentifikasiciriciri khusus yang barangkali dapat digunakan untuk
membedakan pemimpin dengan yang
bukan
pemimpin. Berikut dua teori kepemmimpinan:
a. Teori
Atribusi Tentang Kepemimpinan
Teori
atribusi kepemimpinan mengatakan bahwa kepemimpinan itu sekedar sebuah keterangan
yang
dibuat orang mengenai individuindividu lain. Dengan menggunakan kerangka kerja
ini, para
peneliti
telah menemukan bahwa orang cenderung mencirikan pemimpin sebagai yang memiliki
karakteristik
seperti kecerdasan, kepribadian yang mudah bergaul, rajin, terampil, dll.
b. Teori
Kepemimpinan Karismatik
Teori
ini merupakan perluasan teori atribusi. Teori ini mengatakan bahwa para
pengikut
menemukan
penjelasan tentang kemampuan kepemimpinan heroik atau luar biasa manakala
mereka
mengamati perilaku tertentu. Studistudi tentang kepemimpinan karismatik
sebagian
besar
telah diarahkan pada penentuan perilaku yang membedakan pemimpinpemimpin
karismatik
dengan pemimpinpemimpin yang bukan karismatik.
Contoh kasus kepemimpinan:
Kasus :
Hartoyo sebagai Manajer
Drs.
Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi suatu
perusahaan
kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia pensiun dari
tentar.
Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam perusahaan.
Beberapa
dari karyawan menunjukkan sikap tidak puas dan agresif.
Pada jam
istirahat makan siang, Hartoyo bertanya kepada Drs. Abdul Hakim, AK, manajer
departemen
keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam
departemen
produksi. Abdul Halim menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal
melalui
komunikasi “grapevine”, bahwa para karyawan Hartoyo merasa tidak senang dengan
pengambilan
semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya. Dia (Hartoyo) menyatakan, “dalam
tentara,
saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan
mengharapkan
saya untuk berbuat seperti itu.”
Pertanyaan kasus :
1. Gaya
kepemimpinan macam apa yang digunakan oleh Hartoyo? Bagaimana keuntungan
dan
kelemahannya? Bandingkan motivasi bawahan Hartoyo sekarang dan dulu sewaktu di
tentara.
Jawab :
Gaya
kepemimpinan yang digunakan oleh hartoyo adalah gaya kepemimpinan otoriter,
yaitu gaya
pemimpin
yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri
secara
penuh. Pada gaya kepemimpinan otoriter ini, pemimpin mengendalikan semua aspek
kegiatan.
Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk
mencapai
sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya.
Keuntungan
dalam menggunakan gaya kepemimpinan otoriter: Bawahan tidak perlu memikirkan
apapun,
bawahan cukup melaksanakan apa yang diputuskan dari pemimpin.Kelemahan dalam
menggunakan gaya kepemimpinan otoriter : Semua aspek kegiatan dalam
perusahaan
dikendalikan oleh pemimpin, sehingga apabila ada suatu masalah dalam
perusahaan
tersebut semuanya hanya tergantung pada pimimpin dan bawahan tidak boleh ikut
campur
dalam pengambilan keputusan. Sehingga kurang adanya kerjasama dalam perusahaan
tersebut.
Pebandingan
motivasi bawahan Hartoyo sekarang dan dulu sewaktu di tentara:
Dalam
membangun sebuah perusahaan diperlukan kerjasama antara pemimpin
dengan
bawahan. Sehingga bawahan hartoyo yang sekarang ingin ikut dalam
membangun
perusahaan tersebut secara bersamasama agar tercapainya sebuah tujuan.
Sedangkan
bawahan hartoyo sewaktu di tentara merupakan anggota yang memiliki kompetensi
rendah
tapi komitmennya tinggi. Sehingga mereka membutuhkan gaya kepemimpinan yang
otoriter.
2.
Konsekuensinya apa, bila Hartoyo tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya? Apa
saran
saudara
bagi perusahaan, untuk merubah keadaan?
Jawab :
Apabila
Hartoyo tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya perusahaan tersebut dapat
mengalami
gulung tikar, apabila seorang pimimpin hanya mengutamakan keputusan sendiri
tanpa
menerima saran dari bawahan.
Saran
saya, sebaiknya Hartoyo dapat merubah gaya kepemimpinan otoriternya dengan gaya
kepemimpinan
demokrastis, yaitu gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas
kepada
para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai
suatu
tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak
informasi
tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Pada kepemimpinan
demokrasi,
anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang
pemimpin
hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai
sasaran
tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan
untuk
menyelesaikan
masalah yang dihadapinya. Kepemimpinan demokrasi cocok untuk anggota yang
memiliki
kompetensi tinggi dengan komitmen yang bervariasi. Sehingga Hartoyo akan mudah
untuk
mencapai tujuan perusahaannya apabila merubah gaya kepemimpinannya dengan gaya
kepemimpinan
demokratis .
II.
Perencanaan manajemen
1)
Pengertian Perencanaan
Merencana
menyangkut merumuskan sasaran atau tujuan organisasi tersebut, menetapkan
strategi
menyeluruh untuk mencapai tujuan ini, dan menyusun hierarki lengkap
rencanarencana
untuk
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatankegiatan.
2)
Manfaat PerencanaanManfaat yang diperoleh dari sebuah perencanaan untuk sebuah
organisasi adalah dimana
semua
anggota mengurangi ketidakjelasan serta menciptakan pemahaman umum tentang apa
yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuantujuan dari organisasi tersebut.
3) Jenis
Perencanaan dalam Organisasi
Jenisjenis
perencanaan adalah sebagai berikut:
a.
Rencana Strategis
Rencanarencana
yang berlaku bagi seluruh organisasi, menentukan sasaran umum
organisasi
tersebut, berusaha menempatkan organisasi tersebut dalam lingkungannya.
b.
Rencana Operasional
Rencana
yang menetapkan tentang rincian cara mencapai keseluruhan tujuan organisasi.
c.
Rencana Jangka Panjang
Rencana
dengan kerangka waktu di atas tiga tahun.
d.
Rencana Jangka Pendek
Rencana
yang mencakup satu tahun atau kurang.
e.
Rencana yang Mengarahkan (directional)
Rencana
yang fleksibel yang menetapkan pedoman umum.
f.
Rencana Khusus (Specific)
Rencana
yang sudah dirumuskan dengan jelas dan tidak menyediakan ruang bagi
interpretasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Leavitt,
Harold J. (1992). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Robbins,
S. Dan Coulter, M. (2004). Manajemen Jilid 1. Jakarta INDEKS.
Robbins,
S dan Coulter, M. (2004). Manajemen Jilid 2. Jakarta: INDEKS.
Schermerhom,
Jr, J. (1998). Manajemen. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
S.P.
Hasibuan, H. Malayu. (2006). Manajemen (Dasar, Pengertian dan Masalah).
Jakarta: Bumi
Aksara.
http://nabilahtsabitah.blogspot.com/2013/10/tugaspsikologimanajemen.html?m=1
http://yennieffendi.blogspot.com/2013/11/contohkasuskepemimpinandalam.html?m=1
http://stefanusagungstefanus.blogspot.com/2011/03/contohkasusmanajemen.html?m=1