Sabtu, 21 Desember 2013

3 Jurnal Psikologi tentang faktor-faktor prestasi akademik yang berhubungan dengan Teknologi dan Informasi




Pendidikan, pembelajaran, bahkan permainan anak-anak pada zaman sekarang sangat dipengaruhi oleh teknologi Internet. Dari tiga jurnal yang saya baca bahwa komputer dapat membantu pembelajaran untuk siswa, semakin banyak layanan yang tersedia maka semakin banyak sumber informasi yang didapatkan. 
Komputer memberikan layanan sebagai seorang tutor bagi seorang siswa dari pada seorang instruktur dari suatu kelompok siswa, dalam pembelajaran berbantuan komputer terjadi komunikasi dua arah secara intensif antara siswa dan sistem komputer.
Selain computer masih ada alat yang bisa membantu dalam proses belajar siswa salah satunya adalah OHP. Berdasarkan penelitian juga penggunaan alat bantu mengajar seperti OHP dan proyektor juga dapat meningkatkan prestasi belajar dibandingkan tidak menggunakan alat bantu pembelajaran sama sekali.
Didalam jurnal tersebut di jelaskan faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.
a) Faktor internal
1.       Intelegensi
    Tingkat intelegensi seseorang dapat dengan mudah dilihat dari prestasi belajarnya di sekolah atau universitas di semua mata pelajaran. Bagi para peserta didik yang memiliki intelegensi tinggi sangat diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki intelegensi kurang. Tetapi faktor ini bkan berarti sebagai faktor penentu karena masih ada lagi banyak faktor yang mempengaruhi.
2.       Motivasi
    Motivasi adalah daya penggerak seseorang yang menjadi aktif pada saat-saat tertentu dimana seseorang tersebut ingin mencapai tujuan. Motivasi ini sendiri terbagi menjadi 3 bagian yaitu motivasi internal, motivasi eksternal, dan motivasi berprestasi.
a)  Motivasi Internal : motivasi dari dalam diri sendiri dimana dia ingin mencapai sesuatu yang dia inginkan, biasa disebut dengan “niat”
b) Motivasi Eksternal : motivasi yang didapat dari orang lain seperti halnya pujian, atau pemberian hadiah atas kesuksesannya.
c) Motivasi berprestrasi : dimana seseorang memiliki keinginan bejuang untuk sukses dan memilih kegiatan yang berorientasi sukses. Motivasi ini tidak jauh berbeda dengan motivasi internal.
3.     Kepribadian
      Kepribadian merupakan suatu organisasi yang  dinamis dari sistem psikofisik yang dinamis seseorang yang menentukan bagaimana individu dapat menyesuaikan diri dan menjadi bagian tersendiri dalam lingkungannya. Kepribadian ini dapat berubah dan diwujudkan dengan tingkah laku.
b) Faktor Eksternal
yaitu faktor dari luar diri siswa, yang meliputi kondisi lingkungan sosial dan non-sosial.
Karakteristik kesepian adalah Fromm-Reichman, Lopata, dan Young (dalam Yuniarti, 2002) menyebutkan karakteritik kesepian adalah sebagai berikut: tidak terpenuhinya kebutuhan akan keakraban, hasil persepsi dan evaluasi hubungan sosial yang kurang memuaskan, kurang adanya reinforcement sosial. 
Jurnal tersebut mengungkapkan Tidak ada hubungan yang signifikan antara kesepian dengan prestasi belajar mahasiswa. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kecenderungan internet addiction disorder dengan prestasi belajar mahasiswa. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kesepian dengan kecenderungan internet addiction disorder pada mahasiswa. Tidak ada peranan kesepian dan kecenderungan internet addiction disorder yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa, Penelitian ini menemukan bahwa variabel kesepian dan kecenderungan internet addiction disorder secara bersama-sama hanya memiliki peranan sebesar 4,20% terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Kesimpulannya adalah perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Teknologi informasi adalah media belajar yang relevan. Tidak hanya itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemakaian dan pengaplikasian teknologi informasi terhadap proses belajar siswa sangat membantu siswa dalam memproses materi yang di berikan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
Sumber :

Kamis, 07 November 2013



POLARISASI KELOMPOK

Bagaimana mungkin efek polarisasi diterangkan? Satu pandangan awal mungkin adalah untuk melihatnya sebagai artefak statistik, yaitu: ketika kita sudah melihat lebih awal, jika anggota group ditarik secara acak dari suatu populasi dan kemudian didapat 70 persen mempunyai suatu pilihan tertentu, maka lebih dari 70 persen dari keputusan kelompok akan mencerminkan pilihan itu (dengan assumsi aturan mayoritas). 

Bagaimanapun, pembuatan keputusan kelompok bukanlah suatu unsur yang penting dalam prosedur yang mengerucut ke arah polarisasi; suatu periode diskusi yang ringkas yang diikuti oleh tanggapan individu akan menghasilkan pula suatu pergeseran didalam kelompok rata-rata ( Myers dan Lamm, 1976). Hal ini berarti suatu pergeseran didalam pilihan individu terjadi sebagai hasil proses kelompok.

Polarisasi kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Efek polarisasi menyinggung pada rata- rata score individu sebelum dan setelah diskusi kelompok. Anggota kelompok paling ekstrem mungkin sekali, sudah menjadi lebih moderat setelah diskusi itu. Tetapi pada rata- rata pertimbanagan atau pilihan sudah menjadi yang lebih ektrem. Polarisasi cenderung ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih keras.
Hasil polarisasi kelompok dari dua mekanisme utama: sosial perbandingan dan informasi pengaruh. Perbandingan sosial mengacu ke drive individu muncul secara sosial di inginkan. Pengaruh sosial informasional terjadi ketika seseorang berada dalam situasi seperti ini. Orang yang sering akan mencari orang lain untuk isyarat mengenai perilaku yang benar.

Pengaruh (pengkutuban) polarisasi kelompok. Seringkali keputusan yang dibuat kelompok lebih ekstrim dibandingkan keputusan individu. Hal itu disebabkan karena adanya perbandingan sosial.  Tidak semua orang berada di atas rata-rata. Oleh karena itu untuk mengimbanginya perlu dibuat keputusan yang jauh dari pendapat orang tersebut. Faktor yang mengubah kelompok adalah informasi yang disampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah. Alternatif keputusan yang menerima jumlah argumen yang paling besar adalah yang terpilih.

Pengaruh berdasarkan norma menuntun ke arah polarisasi melalui milik anggota kelompok yang berhubungan dengan self-perception dan self-presentation yang dikehendaki. Hal-hal dimana dirasa anggota kelompok lain mempunyai arah pendapat yang lebih ekstrim dari kecenderungan mereka sendiri, maka secara sosial lebih diinginkan dibanding anggota kelompok dengan kecenderungan berbeda.

Keinginan untuk diterima oleh anggota kelompok yang lebih ekstrim, dan kecenderungan untuk merasa dan menyajikan dirinya sebagai anggota dari suatu dengan baik dirasa ’ didalam-kelompok’ keduanya berperan untuk efek polarisasi. Efek ini diperkuat oleh komitmen lisan bagi suatu posisi yang dinyatakan lebih dahulu didalam diskusi kelompok: setelah itu suatu perubahan posisi didalam arah kecenderungan awal ( yaitu. polarisasi) adalah lebih mudah dilaksanakan dibanding suatu perubahan dalam arah kebalikannya ( Ferrell, 1985; Myers dan Lamm, 1976). Kedua format pengaruh tersebut adalah penting. Kepentingan relatifnya ( mengenai polarisasi seperti halnya untuk penyesuaian) tergantung pada jenis interaksi dan jenistugas. Jika interaksi didalam kelompok sebagian besar merupakan socio-emotional yang alamiah, maka pengaruh berdasarkan norma menjadi lebih penting. Tugas dalam mengarahkan interaksi menjadi lebih betul-betul dihubungkan dengan pengaruh dan bujukan informasionil. Sejauh tentang jenis tugas terkait, didalam tugas-tugas judgemental pengaruh berdasarkan norma relatif lebih penting, dan didalam tugas intellective lebih berpengaruh dalam informasi ( Kaplan, 1987).

Sumber:




Komunitas Online
Komunitas online adalah sebuah komunitas yang terbentuk secara virtual (maya) di berbagai layanan internet, misalnya forum online, mailing list, atau grup-grup tertentu. Komunitas yang dimaksud merujuk pada sekumpulan anggota/user yang mempunyai hobi atau ketertarikan yang sama terhadap sesuatu hal. Tujuannya yaitu untuk saling berbagi cerita, informasi, atau pengalaman lain antar anggotanya tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Lain halnya dengan komunitas nyata yang berarti kegiatan yang biasa dilakukan oleh kelompok tertentu untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung antar anggotanya.

Macam-Macam Komunitas Online
Macam-macam komunitas online itu seperti membuat situs jejaring sosial, dan forum. Banyak perusahaan E-Commerce yang telah sukses dan mendapatkan keuntungan yang sangat besar karena membangun komunitas online, seperti Facebook, Twitter, Kaskus, dll.
Komunitas online di Indonesia sangat beragam , mulai dari profesional , penggemar kuliner, sampai para pekerja IT. Pekerja IT memang wajar jika memiliki dunia online sebab dunia internet merupakan dunia yang akrab bagi mereka.
Di Indonesia, ternyata banmyak juga komunitas oline yang bidangnya sangat jauh dari dunia teknologi informasi dan komunikasi, misalnya dunia kewirausahaan, penulisan, pembelajaran,dan sebagainya.

Peranan Komunitas Online dalam Masyarakat.
Komunitas online juga dapat membentuk suatu aksi sosial ditengah masyarakat. Aksi-aksi sosial yang dilakukan komunitas online ini pada umumnya merupakan kegiatan positif yang nyata dengan tujuan membuat suatu perubahan yang lebih baik didalam masyarakat. Beberapa contoh aksi sosial yang dilakukan komunitas online: Aksi berinternet sehat dan belajar ngeblog oleh BandungBlogVaganza, Aksi Gerakan Berbagi dan kampanye keselamatan berkendara oleh DBLOGGER, aksi mengumpulkan buku untuk disumbangkan oleh DOT’S.
Sosial media yang digunakan oleh komunitas online dapat menjadi kekuatan yang dahsyat melawan ketidakadilan,penyimpangan,dan kesewenang-wenangan hukum dan juga pemerintah yang berkuasa. Baru-baru ini kita melihat betapa dahsyatnya sosial media membentuk kekuatan massa, yang bisa menjatuhkan pemerintah yang berkuasa,seperti yang terjadi di Tunisia dan Mesir. Di Indonesia sendiri kekuatan aksi komunitas online sudah terbukti bisa melawan ketidakadilan dalam hukum,seperti yang terjadi pada Gerakan Koin Prita dan Gerakan dukung Bibit-Chandra.

Manfaat komunitas online.
Komunitas online bisa jadi solusi paling handal yang sangat menolong jika diikuti. Banyak orang merasakan manfaat dari komunitas online di Indonesia.
Solusi forum komunitas online adalah hal yang saya anjurkan karena selain bisa menjalin silaturahmi kita juga bisa saling share dan tentunya saling menolong ketika menemukan masalah ketika online. Di Indonesia banyak orang memiliki website dan blog namun karena tidak mengikuti sebuah forum atau komunitas, website dan blog mereka jadi asal-asalan.
Melalui komunitas online lah kita bisa saling tukar ilmu untuk kebaikan semua. Website dan blog kita bagus di Indonesia dan bagus di mata dunia.

Sumber:


DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistemglobal Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan"). Secara umum manfaat internet mengubah berkomunikasi, berinteraksi dan berbagi satu sama lainnya. Prinsip utama dalam internet, adalah berbagi, cepat dan tak terbatas ruang dan waktu, dan tentunya murah dibanding bentuk komunikasi lainnya. Hari ini internet bukan saja bisa dinikmati oleh kalangan tertentu, tetapi hampir semua element masyarakat bisa memanfaatkannya.

DAMPAK POSITIF

1. Rajin Membaca
Internet merupakan dunia maya yang penuh dengan informasi. Dampak Positif Internet baik informasi yang memang anda butuhkan untuk pekerjaan, atau sekedar untuk mencari hiburan, dan bisa berupa artikel atau video. Sadar atau tidak, anda telah menjadi orang yang lebih sering membaca karena internet. Rajin membaca dapat melatih otak untuk berpikir lebih baik dan meningkatkan konsentrasi. Apabila berita atau artikel yang anda baca berbahasa asing, tentu saja anda juga dapat melatih kemampuan berbahasa asing anda sekaligus.

2. Berwawasan Luas
Hal ini sebenarnya berhubungan dengan rajin membaca. Apabila anda mengunjungi salah satu situs informasi, mungkin anda akan kaget apabila melihat banyaknya topik yang dibahas oleh situs tersebut. 
 Dampak Positif Internet Mulai dari politik, kesehatan, film, musik, hingga informasi regional seperti khusus daerah Jawa Barat pun tersedia. Menggunakan internet untuk mengakses situs-situs informasi seperti ini akan menambah wawasan anda. Menjadi seseorang dengan wawasan yang luas tidak pernah menjadi hal yang buruk, bahkan anda bisa menjadi terlibat dalam setiap pembicaraan dan menjadi mudah bergaul.

3. Berpikiran Terbuka
Selain sebagai sumber informasi, internet juga dapat digunakan untuk bersosialisasi. Situs jejaring sosial kini sudah menjamur, berbagai macam situs dengan kelebihannya masing-masing dapat anda gunakan secara bebas. Namun tak sedikit orang yang menggunakan situs jejaring sosial sebagai media untuk berekspresi, seperti publik-publik figur yang mencoba untuk menjadi pusat perhatian dengan memberikan komentar-komentar yang kontroversial di jejaring sosial mengenai isu-isu tertentu, yang tentu saja bisa dibaca siapa saja. Suka atau tidak, orang-orang seperti ini, beserta komentar yang dilontarkan, bisa membuat hidup anda menjadi lebih berwarna.

4. Mengendalikan Diri
Apabila anda merupakan orang yang suka memberikan komentar baik di 
comment section pada sebuah berita atau anda merupakan seorang yang aktif dalam online forum, pasti anda pernah melihat beberapa komen yang bersifat ofensif, apalagi terkait topik-topik tertentu dan sensitif, seperti agama misalnya. Apabila anda tersinggung setelah membaca komen tersebut, ingatlah bahwa orang tersebut berani berkata demikian karena ia merasa tidak mungkin diketahui siapa dia sebenarnya. Walau sebenarnya bisa saja anda cari tahu, namun usaha anda hanya akan membuang-buang waktu. Belajarlah untuk tidak terpancing hal-hal seperti itu, apabila anda ingin membalas komentar orang tidak bertanggung jawab tersebut, bersikaplah sopan, tunjukkan bahwa anda memang berada diatas orang tersebut.

5. Belajar Menghargai
Kebebasan berekspresi memang benar-benar digunakan oleh para pengguna internet. Semua orang diberi kebebasan yang sama. Tidak semua orang bisa sependapat. Karena itu, membiarkan orang lain berpendapat sesuai yang apa yang mereka yakini akan membantu anda untuk lebih menghargai pendapat orang lain. Hargailah orang lain apabila anda ingin dihargai.

6. Meningkatkan Kesadaran Diri
Yang tidak disadar kebanyakan pengguna internet adalah setiap tindakan negatif yang mereka lakukan  merupakan cerminan diri mereka sendiri. Banyak yang bisa anda ambil dari apa yang anda baca, lihat dan dengar di internet. Dan bersikap dewasalah saat menggunakan internet, agar internet dapat membawa kebaikan pula bagi anda. Memperhatikan hal-hal kecil akan membuat anda siap untuk menghadapi hal yang besar. Maka dari itu, sejak saat ini anggaplah internet juga sebagai wadah untuk terus berintrospeksi dan memperbaiki diri.

7. Internet sebagai Media komunikasi
Fungsi ini merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

8. Media untuk mencari Informasi
   Perkembangan internet yang pesat,menjadikan internet sebagai salah satu sumber informasi yang penting  dan akurat.

9. Sumber Penghasilan
    Saat ini banyak sekali orang yang menggunakan internet sebagai sumber penghasilan.

10. Kemudahan berbisnis
    Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi ketempat penjualan.

11.Sumber informasi.
     Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan ,kebudayaan,da lain-lain.

12.Kemudahan memperoleh informasi.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

13.Media pertukaran data.
Dengan menggunakan email,newsgroup,FTP dan WWW (World Wide Web) pengguna internet diseluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

DAMPAK NEGATIF

1. Pornografi :
Anggapan yang menyebutkan bahwa internet identik dengan pornografi, itu tidak salah. Dengan kekuatan untuk berikan informasi yang dimiliki internet, pornografi merajalela. Untuk mengantisipasi semua itu, ‘browser’ produsen merampungkan program mereka dengan kekuatan untuk memilih type home page yang bisa ditemukan photo secara online. di pornografi serta kekerasan dapat menyebabkan dorongan pada seseorang untuk lakukan tindak pidana.

2. Kekerasan dan Gore : 
Kekejaman serta kesadisan juga banyak. Dikarenakan sisi bisnis serta isi didunia internet tidak terbatas, maka beberapa pemilik website memakai semua jenis cara untuk “menjual” website mereka. di antaranya yaitu dengan tunjukkan hal-hal yang tabu.

3. Penipuan : 
Saat ini memanglah merajalela di bidang apa pun. Internet tidak luput dari serangan penipu. Langkah paling baik yaitu untuk mengabaikannya atau mengkonfirmasi informasi yang anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

4. Carding : 
Dikarenakan ‘real time’ ( langsung ), cara belanja dengan menggunakan CC atau kartu kredit mungkin adalah langkah yang sangat umum di dunia internet. Internet penjahat bahkan kejahatan yang sangat berkomitmen didalam bidang ini. Dengan karakter yang terbuka, beberapa penjahat dapat mendeteksi adanya transaksi ( memakai kartu kredit ) online serta mencatat kode kartu yang dipakai. Dan setelah itu mereka gunakan data-data yang mereka peroleh untuk keperluan kejahatan mereka.

5. Perjudian : 
Dampak lain yaitu perluasan perjudian. Dengan jaringan yang ada, beberapa  penjudi tak perlu pergi ke area khusus untuk memenuhi keinginannya. Para pemain judi hanya perlu hindari website seperti ini, dikarenakan umumnya website perjudian tidak agresif serta membutuhkan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

6. Kurang Interaksi Sosial:
Dikarenakan mereka condong lebih senang berkomunikasi melalui internet dari pada bersua secara langsung atau “face to face”. Dari perubahan karakter sosial bisa mengakibatkan pergantian pola didalam masyarakat untuk berinteraksi.

Sumber:


INTERNET ADDICTION

Semakin berkembangnya zaman, manusia menjadi tidak bisa jauh atau lepas dari yang namanya internet. Hal ini menyebabkan manusia menjadi kecanduan atau biasa disebut dengan internet addiction disorder . Berikut saya akan membahas berbagai macam internet addiction dari berbagai sumber yang saya temui.

1.       Pengertian Internet Addiction Disorder

Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet dan website seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Pernah terjadi kasus di Amerika dimana seseorang harus tidak lulus karena tidak pernah menghadiri kelas karena sibuk berinternet. Dan kasus didalam negeri sendiri adalah seorang gadis usia 12 tahun kabur dari rumahnya selama dua minggu, gadis tersebut mengaku tinggal disebuah warnet untuk memainkan game online.
Internet dan komputer bisa memberikan dampak negatif pada perilaku, baik secara langsung ataupun secara perlahan di kemudian hari. Laporan dari Leonard Holmes. PhD, dalam tahun yang sama menyebutkan rata-rata pengguna internet menghabiskan waktunya 19 jam perminggunya. Banyak penelitian lain juga menyebutkan bahwa mahasiswa menghabiskan waktunya 11 jam setiap minggunya untuk ber-online (Scherer, 1997).
2.     Beberapa bentuk gejala kecanduan Internet atau Internet Addiction Disorder (IAD)

a.        Kurangnya tidur dan kelelahan,
b.       Mendapat nilai yang buruk dalam studi,
c.        Performa kerja yang menurun,
d.       Lesu dan kurangnya fokus.
e.       Cenderung kurang terlibat dalam aktivitas dan hubungan sosial, kurang bisa bersosialisasi,
f.         Berbohong tentang berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk online dan juga tentang permasalahan-permasalahan yang mereka tunda karenanya.
g.       Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan.


Zsolt Demetrovics, et. al. (2008) mengembangkan kuisioner mengenai internet addiction yang disebut PIUQ (Problematic Internet Use Questionnaire). Faktor-faktor internet dalam kuisioner tersebut terbagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
a.    Keterikatan mental dengan internet
Yang termasuk dalam kategori ini antara lain melamun, sering berfantasi tentang internet, menunggu kesempatan untuk ber-online lagi, di sisi lain, kecemasan, kekhawatiran, dan depresi karena kurangnya pemakaian internet.

b.    Pengabaian aktivitas sehari-hari dan kebutuhan-kebutuhan dasar
Faktor ini adalah mengenai berkurangnya tingkat kepentingan urusan rumah tangga, pekerjaan, belajar, makan, hubungan sesama, dan aktivitas-aktivitas lain serta pengabaian aktivitas-aktivitas tersebut akibat peningkatan frekuensi pemakaian internet.

c.    Kesulitan dalam mengontrol pemakaian internet
Yang termasuk dalam kategori ini adalah pemakaian internet yang lebih sering dan lebih lama dari yang sebelumnya direncanakan, disamping ketidakmampuan untuk mengurangi jumlah pemakaian internet. 
Jenis-Jenis Internet addiction
Berikut ini adalah sub-sub tipe dari internet addiction menurut Kimberly S. Young, et. al. (2006):
a. Cybersexual Addiction,
Termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.
b. Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.
c. Net compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online. 
d. Information Overload
Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif. 
e. Computer Addiction
Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.
Dari hal tersebut maka diketahui bahwa kecenderungan kecanduan ini dimiliki oleh mereka yang memiliki gangguan dalam dunia nyata, sehingga internet merupakan salah satu media ‘pelarian’ mereka.
Ketidakmampuan seseorang dalam mengontrol diri untuk terkoneksi dengan internet adalah cikal bakal dari lahirnya bentuk kecanduan ini, bahkan di Amerika Serikat telah berdiri panti rehabilitasi untuk menyembuhkan bentuk kecanduan khusus internet. kebiasaan yang tidak terkendali memang terkadang dapat menimbulkan petaka tersendiri bagi diri kita, dengan tidak bisa mengatur lamanya durasi berinternet, menghabiskan waktu dan meninggalkan semua tanggung jawab dalam kehidupan nyata.
Kecanduan internet secara khusus dianggap sebagai masalah di negara -negara Asia seperti Korea Selatan dan China. Di Korea Selatan sudah ada 10 peristiwa kematian di internet kafe terkait sakit jantung dan masalah lainnya, begitu juga dengan pembunuhan terkait game. Sebuah laporan dari China mengungkap bahwa setidaknya satu dari enam orang pengguna internet di China kecanduan terhadap internet sampai batas tertentu.
Kecanduan internet dapat secara khusus menjadi masalah bagi kaum remaja dan anak muda, yang kurang memiliki peraturan iri dan lebih rentan pengaruh media.

            Kecanduan internet masih jadi perdebatan untuk masuk dalam gangguan kejiawaan atau tidak. Para pasien yang mengalami kecanduan internet juga sering mengalami kondisi kejiwaan lain seperti kurang perhatian gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri. Selain itu, kecanduan terhadap internet bisa merupakan menjadi bagian dari kondisi-kondisi tersebut dan bukanlah entitas yang terpisahkan.

            Para ahli kejiwaan harus waspada selama menangani pasien muda dengan kondisi, seperti depresi dan harus memahami mengenai kecanduan internet. Data yang dikumpulkan oleh penelitian lain menunjukkan variasi yang besar dalam konteks dari tipe orang pada risiko mengalami  kecanduan internet. Sebagai contoh, kebanyakan penelitian menemukan kecanduan internet lebih umum terjadi pada laki-laki, tetapi beberapa menemukan jumlah perempuan lebih besar atau tak ada perbedaan gender. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk hal ini.

3.      Memanfaatkan Internet dengan Sebaik-baiknya
Internet bukanlah sebuah bencana jika kita pandai menggunakan dan memanfaatkan teknologi ini dengan sebaik-baiknya, apakah bermanfaat atau tidak? apakah baik atau buruk?, karena internet telah membantu proses pencerdasan bangsa, mengubah dunia menjadi sebuah kampung kecil, dimana jarak dan waktu tidak lagi menghambat penyebaran informasi. Komunikasi antar manusia, walau jauh jaraknya, kini dengan adanya berbagai jejaring sosial telah memudahkan interaksi. Internet telah menjadikan dunia penuh dengan kemajuan, di desa dan di pelosok terdalam sekalipun dapat mengikuti setiap detik perkembangan dunia, pemerataan informasi dan pengetahuan semakin dirasakan nyata.
Banyak sekali manfaat yang telah diberikan internet kepada manusia, banyak pengetahuan dan juga informasi disini yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan demikian maka kebijaksanaan seseorang untuk menggunakan teknologi itu sendiri yang harus terus dikembangkan, sehingga tujuan awal dari penciptaan teknologi yaitu guna mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup manusia dapat benar-benar terwujud dikemudian hari.

4.      Internet bisa Bermanfaat atau Tidak Bermanfaat
Jika seseorang menghabiskan 24 jam nonstop, online demi mencari bahan untuk tugas akhir kuliahnya atau informasi bisnis atau mungkin juga melakukan promosi toko online dan website pribadi atau menjadi administrator website perusahaan tempat dia bekerja, secara logika hal tersebut tidaklah ada salahnya, karena jelas pengunaannya bermanfaat sesuai dengan tujuan dan pekerjaannya. Namun, jika seseorang menghabiskan waktu untuk online untuk sekedar browsing selama 24 jam nonstop, sekedar saja, sekedar menonton video porno, sekedar main judi online, sekedar memainkan game online, sekedar kesenangan tak bermanfaat, kemudian meninggalkan tanggung jawabnya di dunia non-maya dan tidak memiliki tujuan yang penting dan berarti, maka ini diindikasikan sebagai gangguan (kecanduan internet) atau sakit.
Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, kebiasaan berinternet yang sehat adalah dengan menyesuaikan jadwal dan juga kepentingan, serta tidak melupakan tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing individu. Walau kini dunia maya selalu saja menghadirkan inovasi-inovasi terbaru, yang mana memungkinkan mereka yang tidak memiliki depresi berat, kecemasan atau gangguan sosial untuk ketagihan melakukan kegiatan dalam dunia maya, dengan demikian kebijaksanaan sebagai pengguna adalah dibutuhkan untuk mengimbanginya.
Penggunaan komputer yang tidak bermanfaat yaitu apabila menganggu keseimbangan antara kehidupan nyata dan dunia maya (cyberspace), artinya individu harus mampu mengontrol dorongan-dorongan untuk beronline, tidak mempengaruhi kehidupan cyberspace dalam perilaku kesehariannya, individu mampu menyelesaikan tugas-tugas kesehariannya tanpa terganggu dari dorongan impuls untuk berinternet.
Jadi internet addiction disorder merupakan gangguan yang berhubungan dengan kejiwaan meskipun masih dalam perebatan. Akan tetapi megapa berhubungan dengan kejiwaan? Karena gangguan ini dapat mengakibatkan seseorang merasa kecanduan dan apabila berlebihan dapat mengakibatkan depresi yang hebat seperti pecandu obat-obatan. Penggunaan internet sendiri sebenarnya tergantung pada individu masing-masing seberapa bisa dia menyikapinya dengan bijak dan seimbang.

Sumber              :
*      Demetrovic, Zsolt, et.al. 2008. The Three-factor Model On Internet Addiction: The Development of the Problematic Internet Use Questionnaire.
*      Young, Kimberly S. 2006. Cyber Disorder: The Mental Health Concern for the New Millennium.